STRATEGIES FOR ENTERING FOREIGN MARKETS INTERNATIONAL BUSINESS

34 Slides1.53 MB

STRATEGIES FOR ENTERING FOREIGN MARKETS INTERNATIONAL BUSINESS

Alternatif Aktivitas Quizizz: definisi entry mode, contoh entry mode, kelebihan dan kekurangan entry mode Mahasiswa mencari tahu kelebihan dan kekurangan masingmasing entry mode/strategi masuk dan contohnya. Mahasiswa mencari tahu perusahaan Indonesia yang melakukan ekspansi global umumnya menggunakan strategi masuk apa dan mengapa Mahasiswa berdiskusi menganalisis strategi masuk yang paling tepat untuk digunakan disertai dengan alasannya.

Assessing New Market Opportunities Factors Product-market Major Potential target markets dimensions Relevant trends product-market differences Structural market characteristics of national Competitor analysis Explanation of change Success factors Strategic options Steps Market potential Level of competition Socio-cultural influences Legal and political environment

Key Decisions Involved in Expanding Internationally Deciding Whether to Go Abroad Selecting the market(s) to enter Finalizing the entry mode(s) Preparing the marketing plan https://www.superheuristics.com/5-modes-of-entry-into-internationalmarkets/

Choosing a Mode of Entry Select those that hold the most potential for entry or expansion ENTRY STRATEGIES Exporting Decision Factors: Ownership advantages Location advantages Internalization advantages Other factors Need for control Resource availability Global strategy Foreign Production Ownership Exporting International Licensing International Franchising Specialized Modes Foreign Direct Investment

Dari sekian banyak strategi masuk, mana yang risikonya paling kecil/paling besar? Jelaskan alasan Anda!

Dari sekian banyak strategi masuk, mana yang paling mudah/paling sulit dilakukan? Jelaskan alasan Anda!

Choosing a Mode of Entry Home Country Production Host Country Production in Firm-Owned Factories Host Country Production Performed by Others - International EXPORTING: FOREIGN DIRECT - Indirect INVESTMENT: licensing - Greenfield strategy - International exports - Direct - Acquisition strategy franchising - Joint Venture - Contract exports - Intracorporat manufacturing Home country production: Produksi sepenuhnya dilakukan di dalam negeri - Management e transfers Host country production in firm-owned factories: Produksi dilakukan di luar contracts negeri dengan mendirikan pabrik yang dimiliki dan dilakukan oleh perusahaan - Turnkey projects dalam negeri baik sebagian atau seluruhnya Host country production performed by others: Produksi dilakukan di luar negeri dan dilakukan oleh perusahaan luar negeri

https://www.superheuristics.com/5-modes-of-entry-into-international-markets/

EXPORTING Indirect exports: Perusahaan A menjual produk ke perusahaan B di negara yang sama, dan perusahaan B mengekspor ke luar negeri dengan produk yang sama seperti asli atau sudah diubah. Contoh: A menjual mesin/sparepart ke B, B mengekspor dalam bentuk truk. A menjadi supplier B. Direct exports: Menjual produk dalam negeri ke konsumen luar negeri Intracorporate transfer: Penjualan produk suatu perusahaan di dalam negeri ke perusahaan yang sama di luar negeri. Misal: Toyota Indonesia mengekspor Innova ke Toyota Malaysia. Proses ini akan terhitung ekspor bagi Indonesia dan impor bagi Malaysia, tetapi revenue tetap masuk ke Toyota Corporation

Factors to be Considered in Exporting 1. Government Policies 2. Marketing Concerns 3. Logistical Considerations 4. Distribution Issues

EXPORT INTERMEDIARIES Setelah produk sudah sampai dan akan dipasarkan/ didistribusikan di negara tujuan, perusahaan akan memerlukan satu atau lebih perusahaan intermediari, yaitu pihak ketiga yang memiliki spesialisasi dalam memfasilitasi ekspor/impor. Fasilitas yang ditawarkan bisa satu atau lebih jasa berikut, yaitu: transportasi, dokumentasi, marketing, dan pembiayaan.

EXPORT INTERMEDIARIES Setelah produk sudah sampai dan akan dipasarkan/ didistribusikan di negara tujuan, perusahaan akan memerlukan satu atau lebih perusahaan intermediari, yaitu pihak ketiga yang memiliki spesialisasi dalam memfasilitasi ekspor/impor. Fasilitas yang ditawarkan bisa satu atau lebih jasa berikut, yaitu: transportasi, distribusi, dokumentasi, marketing, dan pembiayaan. Jenis perusahaan intermediari: Manufacturer’s Agents/Representatives Agen yang mendistribusikan produk yang tidak kompetitif tetapi saling melengkapi dari beberapa produsen, melalui channel yang sama atau ke pelanggan yang sama. Distributors Pedagang independen yang membeli produk untuk mereka sendiri dan kemudian menjualnya sendiri. Mereka melakukan impor dan stok untuk dijual kembali. Distributor pada beberapa kasus dapat membeli melalui manufacturer’s agent yang jika perusahaan eksportir menunjuk mereka sebagai perwakilan.

INTERNATIONAL LICENSING Sebuah perusahaan, disebut licensor, melisensikan hak menggunakan intellectual property-nya (teknologi, metode, paten, hak cipta, merek, atau merek dagang) kepada perusahaan lain, disebut licensee, dan mendapat fee sebagai balasannya. LICENSOR LICENSEE Leases the rights to use its intellectual property. Uses the intellectual property to create products for local sale Earns new revenues with relatively low Pays a royalty back to the licensor

The Top Ten Leading 150 Global Licensors Include: 1.The Walt Disney Company – 54.7B 2.Meredith Corporation – 26.5B 3.Authentic Brands Group – 12.3B 4.WarnerMedia – 11B 5.PVH Corp. – 10.6B (estimated) 6.Universal Brand Development – 7.1B 7.Hasbro – 6.9B 8.ViacomCBS – 5.8B 9.General Motors – 4.62B (estimated) 10.Sanrio – 4.4B (estimated) https://www.globenewswire.com/news-release/2020/08/20/2081399/0/en/The-Top-150-GlobalLicensors-of-2020-Announced-by-License-Global.html

BASIC ISSUES IN LICENSING 1. Menetapkan batas-batas perjanjian Heineken mendapat lisensi eksklusif untuk memproduksi dan menjual Pepsi-Cola di Belanda. Pepsi menyuplai Heineken formula minumannya atau menyuplai konsentrat sirup cola. Pepsi tidak boleh memberikan lisensi ke perusahaan lain. Heineken tidak dapat memproduksi produk Pepsi lain (Lay’s) tanpa perjanjian terpisah lainnya. 2. Menetapkan tingkat kompensasI Kompensasi dalam perjanjian lisensi disebut royalty, biasanya dibayarkan kepada licensor dalam bentuk flat fee, nilai tetap per unit terjual, atau yang paling umum prosentase tertentu dari penjualan 3. Kesepakatan terhadap hak, hak istimewa, dan keterbatasan dalam perjanjian Perjanjian membatasi kebebasan licensee untuk menyebarkan semua informasi yang didapat dari licensor, membatasi penggunakan bahan baku dengan spesifikasi tertentu yang tidak akan mengubah atau membuat beda produk akhir yang terlisensi. 4. Menentukan durasi perjanjian

INTERNATIONAL FRANCHISING Franchising adalah bentuk khusus dari Licensing, dengan kontrol dan support yang lebih besar dari Franchisor ke Franchisee. Franchisor menyediakan Franchisee-nya: - Merek dagang Advertising Program penjaminan mutu - Sistem operasi - Training Contoh: McDonald’s, Dunkin’ Donuts, Benetton (retail stores), Bridgestone, Accor Hotel Management

https://my.yamaha.com/en/about yamaha/franchise retailer business/ index.html

CONTRACT MANUFACTURING Di Indonesia dikenal dengan istilah Makloon (atau Mark Loan) digunakan perusahaan besar dan kecil untuk meng-outsource (alih daya) hampir semua atau semua kebutuhan produksi manufaktur ke perusahaan lain. Contoh: NIKE, Victoria’s Secret, JC Penney

MANAGEMENT CONTRACT Perusahaan A menyediakan managerial assistance, technical expertise, atau specialized service ke perusahaan B selama jangka waktu tertentu. B akan memberika kompensasi dalam bentuk flat fee atau prosentase dari penjualan. Contoh: Hilton Hotel, Air France

TURNKEY PROJECT Perusahaan A secara penuh mendesain, membangun, dan melengkapi sebuah fasilitas dan ketika sudah siap beroperasi menyerahkan kepada perusahaan B yang membayar sejumlah uang sebagai pembelian. Perusahaan B tahu bersih saat mengoperasikan fasilitas tersebut. Contoh: - Pendirian pabrik, PLTN, airport, jalan, kilang minyak - Perusahaan Jepang melakukan turnkey project MRT Jakarta

FOREIGN DIRECT INVESMENT Semua entry modes yang sudah dijelaskan sebelumnya memungkinkan perusahaan untuk menginternasionalisasi bisnisnya tanpa berinvestasi membangun pabrik atau fasilitas di luar negeri. Perusahaan memilih FDI karena ingin kontrol yang lebih besar terhadap operasi bisnisnya selain ingin profit yang lebih besar juga. Tidak sedikit perusahaan yang memulai bisnis internasionalnya dengan export atau licensing dan kemudian melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di negara tujuan. Tiga metode FDI: 1. Greenfield Strategy 2. Acquisition Strategy 3. Joint Venture

GREENFIELD STRATEGY Memulai operasi bisnis di luar negeri dari nol. Istilah greenfield berasal dari imajinasi sebuah tempat yang masih berupa lapangan hijau dan baru kemudian dibangun fasilitas di atasnya. Contoh: Pabrik Unilever di Rungkut Industri Surabaya

MERGER Merger adalah kesepakatan antara perusahaan untuk bersatu menjadi suatu bisnis yang baru. Penyatuan dua perusahaan ini biasanya dengan cara transfer kepemilikan dengan cara bertukar saham atau pembayaran tunai.

PT Bank Mandiri ini merupakan merger dari PT Bank Bumi Daya (BDD), Bank Ekspor Impor Indonesia (EXIM), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), dan Bank Dagang Negara (BDN).

ACQUISITION STRATEGY Membeli perusahaan yang sudah eksis di luar negeri. Pertimbangannya, dengan membeli perusahaan yang sudah eksis akan mempercepat perusahaan mengambil alih kontrol terhadap pabrik, karyawan, teknologi, dan jaringan distribusi yang sudah ada. Contoh: Semen Indonesia mengakuisisi perusahaan semen di Vietnam.

https://www.techwyse.com/blog/infographics/facebook-acquisitions-the-complete-listinfographic/

JOINT VENTURES JV terjadi ketika dua atau lebih perusahaan asing dan lokal bersepakat membentuk sebuah perusahaan baru untuk menjalankan kerja sama mereka. Mereka menggabungkan sumber daya dan keahlian untuk mengoperasikan sebuah bisnis sehingga dapat lebih ekonomis. Contoh: Nestle dan Indofood mendirikan joint ventures PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia yang memproduksi aneka bumbu masakan seperti Indofood Bumbu Racik, Indofood Kecap Manis, Indofood Sambal dan Maggi. *Di kemudian hari, Oktober 2018, Indofood mengakuisisi semua saham Nestle di perusahaan gabungan itu.

https://otomotif.bisnis.com/read/20180314/275/749649/mazda-dan-toyota-dirikan-jointventure-di-as-pabrik-beroperasi-mulai-2021

Dari sekian banyak strategi masuk, bagaimana cara kita menentukan strategi mana yang harus kita pilih?

https://www.business-to-you.com/choosing-the-right-entry-mode-strategy/

Back to top button